Memanggungkan Indonesia

Senin, 16 Juni 2014

Brand Management

By on 21.53
Brand atau merek adalah salah satu topik yang banyak dibahas secara luas dalam management pemasaran. Brand merupakan konsep psikologis, sikap mental yang membentuk pikiran konsumen yang diasosiasikan dengan sesuatu yang mereka inginkan, memakai, mencoba, berpartisipasi, diasosiasikan dengan atau menjadi bagian dari brand.
Brand adalah wujud dari brand itu sendiri, simbol, terminologi, ciri khas, disain, warna, suara, images, aroma, frase, peristiwa, objek, binatang atau orang. Semua itu adalah ikon yang akan memberikan merek suatu identitas. Ketika sesuatu diberikan merek (branded) maka ikon tersebut berfungsi untuk membangun asosiasi yang berkaitan dengan sikap (attitudes), keyakinan dan emosional audiens terhadap sesuatu tersebut. Dalam dunia marketing, hal tersebut merupakan aktivitas mendasar untuk membentuk ingatan konsumen tentang merek dan perangkat yang digunakan untuk membangun sikap mental. Gabungan ikon dan lingkungan spesifik pemakaian produk secara konsisten akan membentuk identitas merek.
Inti dari semua ini adalah bahwa, brand merupakan perwujudan secara spesifik mengenai janji merek dan value merek. Janji yang dimaksud dalam hal ini adalah memberikan manfaat bagi target pelanggan tertentu. Ketika Anda membayar untuk suatu barang dengan harapan mendapatkan sensasi dari suatu merek, berarti Anda mengharapkan adanya manfaat tertentu secara konsisten dan handal. Anda juga hanya tertarik dengan merek pada kesempatan pertama dengan harapan, manfaat atau nilai yang dijanjikan sesuai dengan kebutuhan Anda. Tidak terpenuhinya harapan terhadap merek, maka merek tidak akan dipercaya pelanggan dan merek tidak memiliki nilai bisnis.

Brand Personality
Brand Personality adalah deskripsi dari situasi, kualitas, dan asosiasi yang dikomunikasikan kepada pelanggan, agar pelanggan dapat membangun persepsi dalam benak mereka tentang merek, dan mendukung nilai yang dijanjikan merek. (merek adalah soft side, namun kualitas produk tetap penting untuk membangun hubungan ikatan yang kuat dan hubungan dengan target pasar).
Dua faktor paling penting sebuah merek yang sukses adalah adanya hubungan yang relevan antara produk dengan kebutuhan pelanggan dan berbeda dengan pesaing. Pertimbangan penting lainnya adalah kejelasan dan kemudahan pemahaman dalam komunikasi merek, dan (dalam banyak kasus) tingkat kemampuan menarik perhatian dan stimulasi imajinasi target pelanggan.
Perlu diperhatikan bahwa produk atau jasa yang sama dapat di-branded dengan berbagai cara untuk target pasar yang berbeda, bahkan meskipun untuk target pasar yang tumpang tindih. Pilihan mem-branded dapat dilakukan dengan membuat variasi perbedaan kemasan, pilihan saluran distribusi, dan bahkan keputusan harga untuk pasar-pasar yang berbeda. Bisnis yang berbeda akan memasarkan varian produk dengan cara yang berbeda: dalam hal tertentu merupakan keputusan yang masuk akal untuk membangun beberapa merek yang berbeda, dalam kondisi lain bila memungkinkan dapat dilakukan dengan membangun associated brand (brand asosiasi). Associated brand merupakan pilihan dengan tujuan untuk berbagi biaya (sharing cost) atau untuk memperkuat dan memperluas daya tarik produk inti di beberapa pasar yang berdekatan.
Sebaliknya, merek juga dapat digunakan untuk memasarkan beberapa produk dan jasa ke pasar sasaran tunggal. Bentuk ekstrim dari hal ini adalah bila perusahaan memilih untuk memfokuskan semua investasi merek dengan membangun branding korporasi (corporate branding). Strategi ini dipilih karena percaya bahwa sikap pelanggan, keyakinan pelanggan, kehandalan, identitas, karakter, reputasi, kualitas dan konsistensi yang disampaikan untuk kepuasan pelanggan, memiliki pengaruh yang luar biasa pada preferensi pelanggan ketika mereka memutuskan dengan siapa mereka akan melakukan bisnis. Pendekatan ini menekankan promosi yang lebih fokus sebagai investasi untuk membangun image perusahaan, dibandingkan membangun image ditingkat lini produk. Hal ini paling sering ditemukan pada perusahaan business to business (B2B), profesional dan perusahaan jasa keuangan.

0 komentar:

Posting Komentar